TUGAS KLIPING
TEORI EKONOMI
Kebijakan Luar Negeri
Di susun Oleh
Ketua
: Debi Hari Sandi 113221077
Anggota
: Erna Yunanda
113224017
Ardian Syahputra Alwin 113224041
Desna Dewinta 113224083
Sri Mutiara Rezki 113224051
UMN AL-WASHLIYAH
MEDAN
T.A 2011/2012
KEBIJAKAN LUAR NEGERI
Pengertian
Kebijakan Luar Negeri
Kebijakan
Luar Negeri suatu Negara yang juga disebut kebijakan hubungan Internasional
adalah serangkai sasaran yang menjelaskan bagaimana suatu Negara berinteraksi
dengan Negara-Negara lain di bidang-bidang ekonomi, politik, sosial dan militer
serta dalam tingkatan yang lebih rendah juga mengenai bagaimana Negara
berinteraksi dengan organisasi-organisasi non Negara. Interaksi tersebut
dievaluasi dan dimonitor dalam usaha untuk memaksimalkan berbagai manfaat yang
dapat diperoleh dari kerja sama Multilateral Internasional. Kebijakan Luar
Negeri dirancang untuk membantu melindungi kepentingan nasional, keamanan
nasional, tujuan Ideologis, dan kemakmuran ekonomi suatu Negara. Hal ini dapat
terjadi sebagai hasil dari kerjasama secara damai dengan bangsa lain.
Tugas
menciptakan kebijakan luar negeri adalah wewenang Kepala Pemerintahan dan
Menteri Luar Negeri. Dibeberapa Negara lembaga Legislatif juga memiliki hak
pengawasan yang cukup. Terdapat pengecualian, misalnya di Prancis dan Finlandia
dimana kepala Negara adalah bertanggung
jawab atas kebijakan luar negeri, sementara kepala pemerintah bertanggung jawab
terutama pada hal yang berkaitan dengan kebijakan Internal. Di Indonesia dan
juga di Amerika Serikat, Kepala Negara (Presiden).
Adapun
5 sumber yang mempengaruhi kebijakan Luar Negeri antara lain
1. Idiosinkretik,
berhubungan dengan karakteristik individu dari pembuat keputusan.
2. Governmental,
yang merupakan factor pemerintahan.
3. Societal,
yaitu faktor masyarakat.
4. Peran
dari pembuat keputusan.
5. Sistematik
yaitu system secara keseluruhan.
Contoh
Kasus I
Penjelasan
:
Setelah
saling terkait isu-isu dalam negeri, terutama mengenai ekonomi Amerika yang
sedang lesu dan prestasi Presiden Barack Obama dalam mengatasi pengangguran
yang dianggap gagal oleh Partai Republik, serta serangan balik kubu kampanye
Presiden Obama terhadap Mitt Romney yang dituduh membayar pajak terlalu rendah,
kini topic kampanye mulai bergeser ke isu-isu yang berhubungan dengan kebijakan
luar negeri dimana Obama dianggap lebih unggul dari Romney.
Contoh
Kasus II
Penjelas
:
Badan
penelitian lanjutan mungkin akan dioperasionalkan pada awal akhir tahun 2012,
kata Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin. Yayasan Rusia untuk Proyek-Proyek
Riset Lanjutan di Industri Pertahanan akan serupa dengan tujuan untuk Lembaga
Proyek-Proyek Riset Lanjutan Pertahanan (DARPA) di Amerika Serikat.
Dia
mengatakan harapan bahwa dengan membawa penelitian dasar dan diterapkan lebih
dekat bersama-sama.
Badan
baru itu, yang awalnya akan mempekerjakan 101-150 ahli, akan didanai oleh
program pengadaan senjata Negara hingga tahun 2020.