Jika kita mencintai seseorang Berusahalan untuk tampil apa adanya karena Cinta sejati selalu dapat

Jl. Karya Utama Gg. Utama VIII No. 5 Kel. Pangkalan Masyhur Kec. Medan Johor Titikuning Medan, Telp/Hp : 0857 6116 0898

Rabu, 13 Juni 2012

Tugas Makalah Sosial Politik



Tugas Makalah Sosial Politik




NEGARA DAN BENTUKNYA




DISUSUN OLEH

ARDIAN SYAHPUTRA ALWIN
113224041


JURUSAN AKUNTANSI


Description: Black
 








FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH
MEDAN
2012


NEGARA DAN BENTUKNYA

1.      Teori Terjadinya Negara
a.       Teori Spekulatif
Adalah menjelaskan bahwa terjadinya Negara berdasarkan pemikiran spekulatif. Teori ini kebenarannya tidak dapat dibuktikan secara empiris, karena didasarkan pada rekaan atau pemikiran manusia semata, tidak ada bukti-bukti fisik yang mendukung pemikiran tersebut.
b.      Teori Historis
Adalah teori yang menjelaskan bahwa bagaimana proses terjadinya Negara yang dapat dibuktikan secara empiris atau bukti-bukti berdasarkan kejadiaan atau sejarah (historis).

2.      Bentuk Negara
a.       Negara Kesatuan
Adalah kedaulatan tidak dapat dibagi-bagi antara orang pusat dan local, segala keputusan akhir ada ditangan peerintah pusat.
b.      Negara Federal
Adalah kedaulatan  dapat dibagi antara pemerintah pusat dengan lokal, pembagiaan ini ditetapkan dalam konstitusi, dalam hal ini konstitusi merupakan sbuah perjanjian.

   Selain kedua bentuk Negara di atas, kita sering mendengar istilah konferedasi dan commonwealth,
Ø  Konfederasi terbentuk dari beberapa Negara ang berdaulat penuh, yang muncul demi mempertahankan perjanjian nasional yang diakui.
Ø  Commonwealth suatu ikatan hidtoris yang khas dalam sejarah ketatanegaraan Inggris, yang lebih bermuatan psiologis, adat dan politik dari pada juridis.

Selain bentuk Negara, kita tentunya perlu mengetahui bentuk pemerintahan dan system pemerintahan.
a.    Model Pemerintahan :
Ø  Model Monarki bentuk pemerintahan yang dikepalai raja yang digantikan secara turun temurun.
Ø  Model Republik bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh seorang presiden yang penggantinya berdasrkan pemilihan umum.
b.    Sistem Pemerintahan :
Ø  Model Parlementer penerapannya adalah jika yang menjadi penguasa secara de facto adalah perdana menteri.
Ø  Model Presidentil penerapannya adalah jika yang berkuasa secara nyata adalah presiden.
Ø  Model Campuran penggabungan antara parlementer dan presiden yaitu presdien dan parlemen mempunyai peranan yang sama dalam pemerintahan.

3.    Sistem, Struktur dan Fungsi Politik
a.       Sistem Politik
Adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi politik yang bekerja dalam suatu unit kesatuan.
Ciri-ciri system politik adalah
-          Setiap system politik memiliki struktur politik.
-          System politik menjalankan fungsi politik yang sama, meski kadarnya berbeda.
-          Semua struktur politik melaksanakan banayk fungsi.
-          Semua system politik adalah system campuran.
b.      Struktur Politik
Supra struktur disebut juga the ruler atau penguasa yang terdiri atas lembaga legislative, eksekutif, dan yudikatif . sedangkan infra struktur atau the ruled adalah masyarakat beserta organisasi yang dibentuk masyarakat itu sendiri.
c.       Fungsi Politik
a.       Fungsi Infut (dilakukan infra strukutr politik)
-          Sosialisasi dan rekrutmen politik
-          Agregasi kepentingan
-          Artikulasi kepentingan
-          Komunikasi politik
b.      Fungsi Out put (dilakukan oleh supra struktur politik)
-          Pembuatan peraturan (rule making)
-          Pelaksanaan peraturan (rule application)
-          Peradilan (rule adjudication)

4.    Proses, Elit dan Stratifikasi Politik
a.       Proses Politik
Text Box: SuprastrukturText Box: OutputText Box: Input                                                        
                                           


 









                                                                                            
b.      Elit Politik
Untuk mengkaji elit plitik perlu diperhitungkan beberapa hal :
-          Ruang lingkup kekuasaan
-          Kualitas pengaruh
-          Reaksi dari factor lain

c.       Stratifikasi Politik
Stratifikasi politik muncul karena ketidaksamaan kekuasaan yang dipunyai manusia. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, yaitu :
-          Minat Politik
-          Pengetahuan dan Pengalaman Politik
-          Kecepapan dan Sumber Daya Politik
-          Partisipasi Politik
-          Kedudukan Politik
-          Kekuasaan Politik

5.      Demokrasi
Adalah system organisasi politik dan social yang diperjuangkan oleh pendukung-pendukung yang berpengaruh dan sebagai cara membentuk kebijaksanaan dengan memberi banyak kemungkinan para anggota kelompok untuk mempengaruhi kebijakan tersebut.
a.       Demokrasi Konstitusional
Adalah gagasan bahwa pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang terbatas kekuasaannya dan tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya.
b.      Prinsip-Prinsip Demokrasi
-          Adanya pemisahan kekuasaan legislative, eksekutif dan yudikatif
-          Pemerintahan berdasarkan hokum
-          Pemerintahan berdasarkan mayoritas
-          Melindungi hak-hak asasi manusia
-          Open management
-          Terdapat lebih dari partai politik menjalankan fungsinya

6.      Partai Politik
merupakan lenbaga untuk mengemukakan kepentingan baik secara social maupun ekonomi, moril maupun materil. Maupun suatu kelompok yang terorganisasi, yang anggotanya mempunyai orientasi, niali- \nilai, dan cita-cita yang sama.
a.       Kedudukan Partai Politik
-          Sosialisasi dan rekrutmen politik
-          Agregasi kepentingan
-          Artikulasi kepentingan
-          Komunikasi politik
b.      Fungsi Partai Politik
-          Melakukan fungsi input
-          Sebagai sarana partisipasi politik
-          Sebagai sarana pengatur konflik
-          Sebagai sarana pembuatan kebijkan
-          Sebagai sarana untuk mengkritik rezim yang sedang berkuasa.
c.       Tujuan Partai Politik
-          Berpartsipasi dalam pemerintahan
-          Berusaha melakukan pengawasan
-          Berperan sebagai pemadu (streamlining)

7.      Perbedaan Fungsi Partai Politik Yang Demokratis dan Yang Diktatorial
a.       Partai Politik yang Demokratis
-          Mengatur kehendak umum yang kacau (agresasi)
-          Mendidik warna Negara untuk bertanggung jawab secara poltik
-          Menjadi penghubung antara pemerintahan dan pendapat umum
-          Memilih para pemimin
b.      Partai Politik yang Diktatoral
-          Menyusun kehendak umum yang kacau dan mengintegrasikan orang seorang kedalam kelompok dibawah pengawasan yang monolitik
-          Menjadi penghubung antara pemerintah dan pendapat umum dengan propaganda satu arah
-          Meyeleksi pemimpin
-          Menjadi alat utama paham tataliter modern
c.       System Kepartaian
1.      System Partai tunggal (Monoparty system)
Adalah suatu system kepartaian dalam satu Negara yang hanya memiliki satu partai politik.
Orientasi Politik Partai Tunggal :
-          Untuk mempercepat proses pertukaran struktur social, diperlikan konsentrasi kekuasaan untuk mengatasi kritis, dengan menggantian kekuasaan lama dengan yang baru.
-          Untuk menghalangi terjadinya perubahan social dan mempertahankan status quo, atau untuk kembali ketertiban social yang lebih tua.
2.      System Dua Partai (biparti system)
Adalah suatu system kepartaian dalam suatu Negara yang hanya ada dua partai politik, atau ada beberapa partai politik, tetapi hanya dua partai yang dominan.
Dalam system dwipartai, partai politim dibagi dalam 2 kelompok :
-          Partai yang berkuasa (menang dalam pemilu)
-          Partai Oposisi (kalah dalam pemilu)
Sistem dua partai diperlukan tiga syarat, yaitu :
-          Adanya homogenistas social
-          Adanya consensus nasional yang tinggi
-          Adanya kontinuitas sejarah
3.      Sistem Banyak Partai (multi partai system)
Adalah system kepartaian, dimana dalam suatu Negara terdapat banyak partai politik. System multi partai ini akan menjadi penyaluran loyalitas mereka pada organisasi yang sesuai dengan ikatan primordialnya.
8.      Kelompok Kepentingan (Interest Group)
a.       Anomik
Kelompok kepentingan anomik terbentuk secara spontan dan hanya sketika, tidak memiliki norma-norma yang mengatur tindakannya, dan sering kali bergerak dalam partisipasi politik yang inkonstitusional, seperti dontrasi, kerusuhan dan lain-lain.
Ada bebrapa alasan munculnya gerakan anomik anatar lain :
-          Adanya kekecewaan yang menumpuk dan diletupkan sebuah insiden.
-          Munculnya seorang pemimin yang dapt memicu ledakan.
b.      Kelompok Non Asosiasional
Kelompok ini biasanya jarang terorganisasikan dengan rapi, kegiatannya bersifat kadang kala dan bentuknya berupa kelompok-kelopmpok keluarga, keturunan, atau etnik regional.
c.       Kelompok Asosiasional
Kelompok ini menyampaikan kepentingan dengan menggunakan tenaga staf profesioanl yang bekerja secara full time, yang mempunyai prosedur yang teratur untuk merumuskan kepentinan dan tuntutan.
d.      Kelompok Institusional
Kelompok ini bersifat formal, mempunyai fungsi-fungsi politik, social, dan artikulasi kepentingan.











Kelompok Kepentingan
Patai Politik
-       Upaya mempengaruhi pemerintah dilakukan tanpa berkehendak memperoleh jabatan public.
-       Tidak berusaha menguasai pengelolaan pemerintah secara langsung kecuali dalam keadaan yang luar biasa.
-       Tidak sebagai organisasi pemerintahan.
-       Berusahalah menguasai jabatan-jabatan public
-       Dalam beberapa hal partai politik yang revolusioner, mungkin meluncurkan jabatan-jabatan dan pejabat-pejabat yang ada dalam rangka membentuk jabatan public yang baru.

Secara garis besar factor-faktor yang mempengaruhi efektif tdiaknya kelompok kepentingan adalah :
1.      Factor Intern, yaitu kemampuan mengerahkan dukungan tenaga dan sumber daya serta sumber daya yang dimiliki (finansial, jumlah anggota, kecapakan politik, prestise dimata masyarakat dan pemerintah)
2.      Factor Ekstern, yaitu adanya isu dan kebijakan pemerintah dalam sewaktu-waktu tertentu.
3.      Perbedaan struktur pemerintahan
4.      Otonomi dan kebebasab yang diberikan pemerintah kepada kelompok kepentingan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar