Tugas
Makalah Sosial Politik
NEGARA DAN
BENTUKNYA
DISUSUN OLEH
ARDIAN SYAHPUTRA ALWIN
113224041
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH
MEDAN
2012
NEGARA DAN BENTUKNYA
1. Teori Terjadinya Negara
a.
Teori Spekulatif
Adalah menjelaskan bahwa terjadinya
Negara berdasarkan pemikiran spekulatif. Teori ini kebenarannya tidak dapat
dibuktikan secara empiris, karena didasarkan pada rekaan atau pemikiran manusia
semata, tidak ada bukti-bukti fisik yang mendukung pemikiran tersebut.
b.
Teori Historis
Adalah teori yang menjelaskan bahwa
bagaimana proses terjadinya Negara yang dapat dibuktikan secara empiris atau
bukti-bukti berdasarkan kejadiaan atau sejarah (historis).
2. Bentuk Negara
a.
Negara Kesatuan
Adalah kedaulatan tidak dapat
dibagi-bagi antara orang pusat dan local, segala keputusan akhir ada ditangan
peerintah pusat.
b.
Negara Federal
Adalah kedaulatan dapat dibagi antara pemerintah pusat dengan
lokal, pembagiaan ini ditetapkan dalam konstitusi, dalam hal ini konstitusi
merupakan sbuah perjanjian.
Selain kedua
bentuk Negara di atas, kita sering mendengar istilah konferedasi dan commonwealth,
Ø Konfederasi terbentuk dari beberapa
Negara ang berdaulat penuh, yang muncul demi mempertahankan perjanjian nasional
yang diakui.
Ø Commonwealth suatu ikatan hidtoris yang
khas dalam sejarah ketatanegaraan Inggris, yang lebih bermuatan psiologis, adat
dan politik dari pada juridis.
Selain bentuk Negara, kita tentunya perlu mengetahui bentuk pemerintahan dan system pemerintahan.
a. Model
Pemerintahan :
Ø Model Monarki bentuk pemerintahan yang
dikepalai raja yang digantikan secara turun temurun.
Ø Model Republik bentuk pemerintahan yang
dikepalai oleh seorang presiden yang penggantinya berdasrkan pemilihan umum.
b. Sistem
Pemerintahan :
Ø Model Parlementer penerapannya adalah
jika yang menjadi penguasa secara de facto adalah perdana menteri.
Ø Model Presidentil penerapannya adalah
jika yang berkuasa secara nyata adalah presiden.
Ø Model Campuran penggabungan antara parlementer dan presiden yaitu presdien dan parlemen mempunyai peranan yang sama
dalam pemerintahan.
3.
Sistem,
Struktur dan Fungsi Politik
a. Sistem
Politik
Adalah berbagai
macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi politik yang bekerja dalam
suatu unit kesatuan.
Ciri-ciri system
politik adalah
-
Setiap system politik memiliki struktur politik.
-
System politik menjalankan fungsi politik yang sama,
meski kadarnya berbeda.
-
Semua struktur politik melaksanakan banayk fungsi.
-
Semua system politik adalah system campuran.
b. Struktur
Politik
Supra struktur disebut juga the ruler atau penguasa yang terdiri
atas lembaga legislative, eksekutif, dan yudikatif . sedangkan infra struktur atau the ruled adalah masyarakat beserta organisasi yang dibentuk
masyarakat itu sendiri.
c. Fungsi
Politik
a. Fungsi
Infut (dilakukan infra strukutr politik)
-
Sosialisasi dan rekrutmen politik
-
Agregasi kepentingan
-
Artikulasi kepentingan
-
Komunikasi politik
b. Fungsi
Out put (dilakukan oleh supra struktur politik)
-
Pembuatan peraturan (rule making)
-
Pelaksanaan peraturan (rule application)
-
Peradilan (rule adjudication)
4.
Proses, Elit
dan Stratifikasi Politik
a. Proses
Politik
b. Elit
Politik
Untuk mengkaji
elit plitik perlu diperhitungkan beberapa hal :
-
Ruang lingkup kekuasaan
-
Kualitas pengaruh
-
Reaksi dari factor lain
c. Stratifikasi
Politik
Stratifikasi
politik muncul karena ketidaksamaan kekuasaan yang dipunyai manusia. Hal ini
disebabkan oleh beberapa factor, yaitu :
-
Minat Politik
-
Pengetahuan dan Pengalaman Politik
-
Kecepapan dan Sumber Daya Politik
-
Partisipasi Politik
-
Kedudukan Politik
-
Kekuasaan Politik
5.
Demokrasi
Adalah system
organisasi politik dan social yang diperjuangkan oleh pendukung-pendukung yang
berpengaruh dan sebagai cara membentuk kebijaksanaan dengan memberi banyak
kemungkinan para anggota kelompok untuk mempengaruhi kebijakan tersebut.
a. Demokrasi
Konstitusional
Adalah gagasan bahwa
pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang terbatas kekuasaannya dan
tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya.
b. Prinsip-Prinsip
Demokrasi
-
Adanya pemisahan kekuasaan legislative, eksekutif dan
yudikatif
-
Pemerintahan berdasarkan hokum
-
Pemerintahan berdasarkan mayoritas
-
Melindungi hak-hak asasi manusia
-
Open management
-
Terdapat lebih dari partai politik menjalankan
fungsinya
6.
Partai
Politik
merupakan lenbaga
untuk mengemukakan kepentingan baik secara social maupun ekonomi, moril maupun
materil. Maupun suatu kelompok yang terorganisasi, yang anggotanya mempunyai
orientasi, niali- \nilai, dan cita-cita yang sama.
a. Kedudukan
Partai Politik
-
Sosialisasi dan rekrutmen politik
-
Agregasi kepentingan
-
Artikulasi kepentingan
-
Komunikasi politik
b. Fungsi
Partai Politik
-
Melakukan fungsi input
-
Sebagai sarana partisipasi politik
-
Sebagai sarana pengatur konflik
-
Sebagai sarana pembuatan kebijkan
-
Sebagai sarana untuk mengkritik rezim yang sedang
berkuasa.
c. Tujuan
Partai Politik
-
Berpartsipasi dalam pemerintahan
-
Berusaha melakukan pengawasan
-
Berperan sebagai pemadu (streamlining)
7.
Perbedaan
Fungsi Partai Politik Yang Demokratis dan Yang Diktatorial
a. Partai
Politik yang Demokratis
-
Mengatur kehendak umum yang kacau (agresasi)
-
Mendidik warna Negara untuk bertanggung jawab secara
poltik
-
Menjadi penghubung antara pemerintahan dan pendapat
umum
-
Memilih para pemimin
b. Partai
Politik yang Diktatoral
-
Menyusun kehendak umum yang kacau dan mengintegrasikan
orang seorang kedalam kelompok dibawah pengawasan yang monolitik
-
Menjadi penghubung antara pemerintah dan pendapat umum
dengan propaganda satu arah
-
Meyeleksi pemimpin
-
Menjadi alat utama paham tataliter modern
c. System
Kepartaian
1. System
Partai tunggal (Monoparty system)
Adalah suatu
system kepartaian dalam satu Negara yang hanya memiliki satu partai politik.
Orientasi Politik
Partai Tunggal :
-
Untuk mempercepat proses pertukaran struktur social,
diperlikan konsentrasi kekuasaan untuk mengatasi kritis, dengan menggantian
kekuasaan lama dengan yang baru.
-
Untuk menghalangi terjadinya perubahan social dan
mempertahankan status quo, atau untuk kembali ketertiban social yang lebih tua.
2. System
Dua Partai (biparti system)
Adalah suatu
system kepartaian dalam suatu Negara yang hanya ada dua partai politik, atau
ada beberapa partai politik, tetapi hanya dua partai yang dominan.
Dalam system
dwipartai, partai politim dibagi dalam 2 kelompok :
-
Partai yang berkuasa (menang dalam pemilu)
-
Partai Oposisi (kalah dalam pemilu)
Sistem dua partai diperlukan tiga syarat, yaitu :
-
Adanya homogenistas social
-
Adanya consensus nasional yang tinggi
-
Adanya kontinuitas sejarah
3. Sistem
Banyak Partai (multi partai system)
Adalah system
kepartaian, dimana dalam suatu Negara terdapat banyak partai politik. System
multi partai ini akan menjadi penyaluran loyalitas mereka pada organisasi yang
sesuai dengan ikatan primordialnya.
8.
Kelompok
Kepentingan (Interest Group)
a. Anomik
Kelompok
kepentingan anomik terbentuk secara spontan dan hanya sketika, tidak memiliki
norma-norma yang mengatur tindakannya, dan sering kali bergerak dalam
partisipasi politik yang inkonstitusional, seperti dontrasi, kerusuhan dan
lain-lain.
Ada bebrapa alasan
munculnya gerakan anomik anatar lain :
-
Adanya kekecewaan yang menumpuk dan diletupkan sebuah
insiden.
-
Munculnya seorang pemimin yang dapt memicu ledakan.
b. Kelompok
Non Asosiasional
Kelompok ini
biasanya jarang terorganisasikan dengan rapi, kegiatannya bersifat kadang kala
dan bentuknya berupa kelompok-kelopmpok keluarga, keturunan, atau etnik
regional.
c. Kelompok
Asosiasional
Kelompok ini
menyampaikan kepentingan dengan menggunakan tenaga staf profesioanl yang
bekerja secara full time, yang mempunyai prosedur yang teratur untuk merumuskan
kepentinan dan tuntutan.
d. Kelompok
Institusional
Kelompok ini
bersifat formal, mempunyai fungsi-fungsi politik, social, dan artikulasi
kepentingan.
Kelompok
Kepentingan
|
Patai Politik
|
- Upaya
mempengaruhi pemerintah dilakukan tanpa berkehendak memperoleh jabatan
public.
- Tidak
berusaha menguasai pengelolaan pemerintah secara langsung kecuali dalam
keadaan yang luar biasa.
- Tidak
sebagai organisasi pemerintahan.
|
- Berusahalah
menguasai jabatan-jabatan public
- Dalam
beberapa hal partai politik yang revolusioner, mungkin meluncurkan jabatan-jabatan
dan pejabat-pejabat yang ada dalam rangka membentuk jabatan public yang baru.
|
Secara garis besar
factor-faktor yang mempengaruhi efektif tdiaknya kelompok kepentingan adalah :
1. Factor
Intern, yaitu kemampuan mengerahkan dukungan tenaga dan sumber daya serta
sumber daya yang dimiliki (finansial, jumlah anggota, kecapakan politik,
prestise dimata masyarakat dan pemerintah)
2. Factor
Ekstern, yaitu adanya isu dan kebijakan pemerintah dalam sewaktu-waktu
tertentu.
3. Perbedaan
struktur pemerintahan
4. Otonomi
dan kebebasab yang diberikan pemerintah kepada kelompok kepentingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar